Langsa, 29 April 2025 — Dinas Kesehatan Kota Langsa melalui Bidang Kesehatan Masyarakat menghadiri kegiatan Pembekalan Tim Pelaksana dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi balita berisiko stunting dan ibu hamil bermasalah kesehatan dan gizi di wilayah Kecamatan Langsa Timur. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 28–29 April 2025, di Kantor Geuchik Gampong Sukarejo.
Kegiatan tersebut dibuka atas arahan Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr. Muhammad Yusuf Akbar, M.K.M, dan diikuti oleh kader Posyandu, Tim Penggerak PKK Kecamatan dan desa, serta bidan desa se-Kecamatan Langsa Timur.
Pemateri dalam kegiatan ini meliputi Nutrisionis Muda dari Dinas Kesehatan Kota Langsa dan Tim Pendamping Keluarga (TPG) dari Puskesmas Langsa Timur. Para peserta dibekali pemahaman teknis tentang penyusunan menu, nilai gizi lokal, serta strategi pemantauan pemberian makanan tambahan bagi kelompok sasaran.
“Pendekatan berbasis pangan lokal menjadi kunci keberhasilan dalam menangani stunting. Ini tidak hanya memperbaiki status gizi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan kearifan lokal,” ujar perwakilan Dinkes Kota Langsa.
Kegiatan ini bertujuan mempercepat penurunan kasus stunting di Kecamatan Langsa Timur, dengan memprioritaskan balita berisiko dan ibu hamil yang mengalami atau berisiko Kekurangan Energi Kronik (KEK).
Dengan adanya sinergi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat, Dinkes Kota Langsa berharap program PMT berbahan lokal ini dapat berkontribusi nyata terhadap perbaikan gizi masyarakat dan pencapaian target Kota Langsa bebas stunting.